Foto oleh:Arif
Saat KBM online via Zoom App.
Oleh: Arif Maeshawl Nur Jagad
Ditulis di kantor Guru SMPS Bina Bangsa 01
Arsalan school adalah branding nama dari SMP Swasta Bina Bangsa 01 yang berada dibawah naungan Yayasan Bina Bangsa milik Wilmar Group. Sekolah ini patuh dan taat dengan perintah Pemerintah Pusat dan Daerah Kotim yang menganjurkan para siswa belajar dirumah selama pandemic.
Saat pertama kali kami mengumumkan kepada para siswa tentang belajar dirumah mereka sangat kegirangan dan senang bukan main. Namun mendadak lesu dan lemas karna ternyata tugas yang kami berikan kepada mereka terlalu banyak (tentu ini menurut siswa). Hampir setiap guru mapel memberikan tugas kepada mereka yang harus dikerjakan selama belajar dirumah. Cara pengumpulan tugas selama masa belajar dirumah pun beragam dari masing masing guru mapel. Ada yang cukup menggunakan foto dan dikirim via WA (whatsapp), ada yang mengirim SS (screenshoot) tugasnya yagn diberikan via google form, google classroom, dan lain-lain.
Seminggu pertama masa belajar dirumah tidak begitu banyak respond siswa dalam mengirimkan tugas yang diberikan. Kami (guru) memaklumi karna mungkin para siswa masih belum terbiasa dengan tugas online dan sebagian besar terkendala signal. Oleh sebab itu kami berinisiatif untuk keliling ke bedeng (perumahan karyawan para ortu siswa) secara bergantian untuk memastikan apakah mereka benar belajar dirumah atau bermain main saja atau dirumah mereka benar low signal.
Tidak sekedar berkeliling, tapi kami juga mendatangi rumah mereka dan mendata apa saja yang diperlukan untuk sekolah untuk kemudian dilaporkan ke yayasan. Dan juga sekaligus kami sosialisasikan kepada mereka dan orang tuanya untuk tetap mentaati perintah pemerintah untuk social distancing, physical distancing dan terus menjaga kebersihan. Saat kami berkeliling ke bedeng itu juga tak lupa kami sosialisasikan kepada mereka tentang cara bagaimna belajar online.
Alhamdulillah di minggu kedua setelah kami berkeliling ada perubahan yang signifikan dari respond siswa dalam mengerjakan tugas. Dan dihari hari berikutnya kegiatan kami semakin sering berhadapan dengan laptop masing masing untuk menyiapkan materi dan tugas untuk siswa. Rata rata 50% respond siswa disetiap kelaasnya. Sementara sisanya kami maklumi karena low signal. Dan untuk siswa yang bedengnya low signal, kami berikan tugas offline dengan cara mengirimkan gambar tugas di buku LKS lalu meminta mereka untuk mengerjakannnya dan dikirim ulang gambar tugas yang sudah dikerjakan.
Low signal kok bisa kirim gambar? Gambarnya kita kirimkan ke siswa yang bedengnya bersignal bagus, lalu kami minta tlong ke mereka untuk menyampaikan kepada temannya yang low signal. Kemudian jika sudah selesai mengerjakan baru lah mereka meminta tolong temannya tadi untuk mengirim ulang kepada guru.
Ada begitu banyak pilihan aplikasi yang kami gunakan dalam mengadakan pembelajaran online dengan siswa. Ada yang memakai voice note WA, mengambil gambar materi di buku paket lalu kirim ke group kelas masing masing seperti yang tersebut diatas. Sekedar informasi, setiap wali kelas di Arsalan School punya group kelas yang berisi siswa di kelasnya. Ini bertujuan untuk memudahkan forward informasi kepada mereka. Kita lanjutkan, ada juga yang memakai Zoom, Google classroom, Google form, Rumah Belajar, dan lainnya.
Jadwal KBM online pun kami susun sedemikian rupa sehingga memberi kesempatan bagi siswa untuk beristirahat dari mapel 1 ke mapel yang lainnya. Saya akan membuka sedikit contoh jadwal kami selama masa belajar dirumah. Untuk kami para Guru tetap datang ke sekolah seperti biasa, lalu mulai pukul 07.00-08.00 kita adakan operasi semut (bersih bersih sekitar sekolah). Jam 08.00-09.00 kita adakan KBM online sesuai dengan jadwal mapel masing masing. Sehari sebelum KBM online sudah kita informasikan ke siswa melalui group WA kelas seperti yang tersebut diatas.
Pukul 09.00-10.00 kita beri mereka istirahat sementara kita mengolah nilai mereka. Pukul 10.00-11.00 KBM kedua setelah itu kita akhiri KBM dihari itu. Sedangkan pukul 11.00-12.00 adalah waktu bagi kita untuk mempersiapkan materi dan tugas keesokan harinya atau mengoreksi tugas yang sudah dikirim siswa yang low signal. Selalu kita selipkan anjuran untuk tetap belajar, membantu dan meringankan beban kerja orang tua, dan sosialisasi terkait protocol kesehatan dalam menghadapi pandemic covid19 ini yang harus selalu dipatuhi bersama.
Setelah dua pekan mereka belajar dirumah, mulai timbul rasa rindu dalam diri mereka dengan sekolah dan guru gurunya. Bukan hanya dugaan semata, tapi ini memang kami dapatkan dari testimony siswa ketika kita mendatangi rumah mereka. Rata rata dari mereka ingin kembali bersekolah seperti biasa, mereka bosan dirumah saja tanpa hadirnya teman dengan candaannya dan kejailannya tidak sedikit juga yang menjawab karena kangen dapat uang saku hehe.
Tidak kami pungkiri, kami pun juga merasakan hal yang sama. Kami merindukan hadirnya siswa kami, rindu celoteh mereka, tingkah mereka, senyum, dan lainnya. Kami merasa waktu di sekolah semakin lama dari biasanya, sedikit membosankan namun tetap harus kita hadapi.
Akhirnya, begitulah cara kami mengadakan KBM online. Saya yaqin para pembaca sekalian dan Guru guru di sekolah lain juga menerapkan hal yang sama dan mungkin lebih baik. Apa pun aplikasi yang digunakan untuk KBM online, secanggih apapun TETAP TIDAK AKAN BISA MENGGANTIKAN KBM TATAP MUKA SEPERTI BIASANYA. Jadi, mari kita bersama sama mengikuti anjuran pemerintah untuk tetap #stayathome dan keluar seperlunya untuk memutus mata rantai penyebaran virus ini dan senantiasa berdoa semoga pandemic Covid-19 ini segera berakhir. Aamiin